Friday, June 27, 2008

Kangen Bagelen..ku

Kelihatannya tidak terlalu berlebihan, jika aku bilang Bagelen menawarkan sejuta pesona sehingga membuat kita yang sedang merantau begitu ingin pulang ke Bagelen. Walaupun hanya kota kecamatan yang jauh dari Purworejo, ternyata Bagelen begitu banyak menyimpan hal-hal yang membuat kita akan selalu terkenang dengan tempo dulu ketika kita masih berada di kampung halaman tercinta.

Beberapa waktu yang lalu, ketika saya ada kesempatan cuti pulang ke Bagelen, saya mencoba untuk mengambil gambar (walaupun dengan HP - Motorola L7) namun cukup membuat kekangenan-ku akan Bagelen sedikit terobati.

Bagi kawan-kawan yang berasal dari Somorejo dan Tlogokotes tentunya akan sangat hapal dengan Tugu Semprong yang berada di utara SD Somorejo. Tugu ini sampai saat ini masih berdiri gagah walaupun hujan dan panas selalu menemaninaya tahun demi tahun. Di tugu Semprong ini masih teringat ketika menjadi tempat kongkow kawan-kawan waktu dulu. Dan dengan tanda Tugu Semprong ini pula, pertigaan yang menuju Tlogokotes dimulai.

Yang beda hanyalah waktu dan suasanannya yang sekarang tidak seramai dulu.

Disamping Tugu Semprong yang masih berdiri dengan Gagahnya....jalanan antara Krendetan dan Somorejo juga selalu mengingatkan aku ketika setiap hari aku melewati-nya dulu kala. Masih teringat sekali ketika dulu sebelum diaspal, kita harus milih-milih jalanan yang halus untuk kita lewati. Namun saat ini jalanan ini sudah diaspal semua sehingga kita tidak perlu lagi milih-milih jalan.


Dibawah ini adalah foto yang aku ambil, dimana lokasinya adalah dekat jembatan kali kecil rumahnya Lek Ndayun ( yg sekarang sudah pindah diutara SD Somorejo ). Jembatan ini pula yang merupakah perbatasan antara desa Krendetan dan desa Somorejo




Saat ini jalanan begitu mulus dan halus...hehehehhh karena sudah diaspal lho...sehingga masyarakat Somorejo dan Tlogokotes sliwar-sliwer dengan motornya. Jadi kayak lagu, yang syairnya “Sliwar-Sliwer ngumbah moto”....

Hal ini tentu saja berdampak sangat positif bagi masyarakat yang akan menuju pasar Krendetan untuk memasarkan hasil bumi. Hal positif lain-nya yang bisa terlihat adalah meningkatnya tingkat perekonomian yang ditandakan dengan banyaknya Sepeda Motor yang “Sliwar-Sliwer setiap saat....tapi jadi banyak yang ngebut lho....



Oh ya...kalau kita ingat Bagelen, tentu saja harus ingat pasar Krendetan. Dipasar ini pula geliat perekonomian Bagelen berjalan. Dalam kesempatan ini saya tidak mau nyinggung masalah ekonomi lho..namun akan mencoba menggambarkan sedikit suasana pasar Krendetan dan beberapa hal yang ada didalamnya agar kita senantiasa selalu teringat


Penek Ngandul

Bagi orang Bagelen, pastinya harus tahu Penek dan yang paling terkenal adalah Penek Ngandul.


Srabi Mbakyu Limi

Dalam tulisan saya beberapa waktu yang lalu, sempat saya menyinggung Srabi-nya Mbakyu Limi. Srabi dengan rasa manis dan asin dan terletak dipojok pasar ( kalau orang nyebutnya adalah di pojok cerek kewedusan = Pojok dekat tempat jual beli kambing). Hampir setiap pulang, saya selalu menyempatkan untuk beli srabinya Mbakyu Limi. Jan rasanya yang "mak nyuss"...seperti ungkapan dari Pak Bondan Winarno yg ahli kuliner itu lho...

Foto dibawah memperlihatkan ketika Mbakyu Limi sedang membuat srabi.


Bakso Pak Min..

Pasti kawan-kawan tidak akan lupa akan kelezatan dari Bakso Pak Ta-Min atau lebih familiar dengan bakso Pak Min. Pastinya salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah mencicipi semangkok Bakso Pak Min ketika kita pulang ke Bagelen. Dengan rasa yang sangat khas….semangkok Bakso Pak Min akan mengobati kangen kita.

Pernah lho..malah pada lebaran kemarin saya sempat dua kali kecele karena kehabisa terus, padahal waktu itu masih sore. Memang…ketika lebaran tiba, kalau kita akan merasakan lezatnya Bakso Pak Min – Bagelen, haruslah ngantri dulu.

Lapangan Singser Jaya (lap. SD Semawung)

Nah kalau ini pastinya kawan-kawan seangkatan saya tidak akan pernah bisa lupa. Lho….kenapa ??? Karena ketika itu, kalau ada pemutaran Film (misbar) lapangan inilah yang digunakan dan akan selalu penuh oleh warga Bagelen yang menonton. Ada yang datang dari Tepus, Somorejo, Tlogokotes, Bagelen, Bugel, Bapangsari, Kalirejo dan masih banyak lagi.

Walaupun filmnya hanya satu judul, namun hal ini sangat bisa untuk menghibur warga Bagelen.



Bagaimana ??? sudah teringat Bagelen khan….

Dibawah ini ada beberapa foto lagi yang akan membawa kita utk selalu ingat Bagelen tercinta :


-Buh Ireng





- Nderes




- Anak Berangkat Sekolah

Bagelen...aku kangen..

Bekasi, Juni 2008

[+/-] Selengkapnya...