Wednesday, January 21, 2009

Wajah-Wajah Sederhana Tapi Penuh Perjuangan

Wah.....kayaknya judul tulisanku terkesan abot yo...padahal tidak lho. Aku cuman pengin aja...konco-konco kabeh ingat dengan perjuangan yang sudah dilakukan oleh simbok dan bapak kita semua dari dulu sampai kita bisa jadi seperti yang saat ini. Sebuah perjuangan yang berat..mungkin sangat berat dalam proses mendewasakan kita, membiayai kita. Dan....sudah selayaknya kita menghargai jasa-jasan dan pengorbanan dari bapak dan simbok kita.

"Ya Allah....ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami serta sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kami diwaktu kecil".

Coba...kita renungkan kembali, mungkin seperti inilah dulunya usaha simbok dan bapak kita dalam memenuhi kebutuhan kita semua. Ya buat bayar SPP, beli buku pelajaran dan lain-lain-nya. Termasuk mungkin yang dulunya suka nonton bioskop Bagelen atau Pusaka Teater.

Meskipun usia simbok dan bapak kita tidaklah muda lagi, namun semangat kerjanya sungguh luar biasa. Ya...itu semua dilakukannya untuk memenuhi semua kebutuhan, termasuk kebutuhan kita sebagai anak-nya.


Coba...tebak saja usia simbah-simbah yang sedang "ngrajang" gori (seperti di foto). Dugaanku pasti lebih dari 70 tahun (atau selisih 40 tahun sama aku..hihihi


Oh ya....bagi konco-konco semua yang merantau dan sudah mapan..mungkin uang Rp. 10.000,-hampir dibilang gak ada artinya. Jumlah tersebut hanya cukup untuk membeli sebungkus rokok Marlboro saja khan ?? Atau hanyak cukup untuk sekali beli pulsa isi ceban yang pasti akan habis dalam 2 hari atau bahkan cuma bertahan setengah hari.

Tapi....apa yang dilakukan oleh simbok yang jualan kembang ini ??? Mendapatkan untung Rp.10.000,- itu sudah lumayan susah. Butuh waktu untuk menunggu pembeli datang, rajin menawarkan dagangan dan juga pintar merayu calon konsumen untuk membeli.

Oh..ya, tak jarang juga mereka kehujanan dan pastinya juga kepanasan. (Foto ini saya ambil didepan toko Jodo -samping Pusaka Teater yng sudah tinggal reruntuhan)




Kehidupan seperti tergambar disamping ini (mungkin) juga karena tidak ada pilihan lagi atau bisa jadi karena memang bakat atau turunan.

Tapi yang jelas....kalau mengambil bahasa dari Mas Trie (http://mastrie.blogspot.com/) The show must go on.

Yang mungkin artinya...(dalam bahasa saya) apapun yang bisa dilakukan oleh orang tua kita pasti akan dilakukan demi sebuah generasi yang lebih baik. Meskipun hujan, panas dan tetek bengek permasalahan yang ada.

Ya...marilah kita semua mengingat kembali apa yang sudah dilakukan oleh para simbok dan bapak kita semua sehingga kita bisa seperti ini.


Jujur....dengan melihat foto-foto diatas, saya teringat kembali apa yang disampaikan oleh (alm) bapak saya ketika saya berumur 9 tahun :"Le...anakku lanang,.....bapakmu ini cuman tukang nderes, trus le tani hasile ugo ora akeh banget. Pokoke..sesuk koe yen gede sekolahe sing pinter yo....ojo dadai koyo bapakmu maneh dadi tukang nderes. Dadio koe uwong sing duwe gawean lan ojo lali karo sing Nggawe Urip", begitu pesan bapakku dengan sangat bijaksana." Wis ra popo bapakmu wae sing dadi tukang nderes...sing penting koe sekolahe sing bener," kata bapakku juga dengan bijak.

Artinya..pasti semua orang tua akan mengusahakan mati-matian agar anaknya bisa berhasil dikemudian hari.
Meskipun dulu..ketika aku sekolah di SD dan SMP..aku dan simbokku hanya dodolan gorengan (pisang nggoreng, bakwan dan srabi) yang notabene waktu itu hasilnya tidak lebih dari Rp. 5.000,-/sekali jualan, tapi Alkhamdulillah...bisa untuk mencukupi kebutuhan sekolah saya, tuku buku dan juga jajan.


Makanya sekali lagi..saya mengajak rekan-rekan semua untuk tidak melupakan tanah kelahiran kita Bagelen, ingat dan juga bayangkan orang tua kita (yang mungkin saaat ini sudah sakit-sakitan, tua atau bahkan sudah pikun) dan juga ingat bagaimana dulunya mereka semua berjuang tanpa kenal lelah untuk membesarkan dan membiayai kita. Dengan kita mengunjungi mereka di Bagelen, itu merupakan obat yang tak ternilai harganya....

Dan smoga tulisan ini...ada manfaatnya buat kita semua. Amin

Jabat Erat,


Naji - BA (Bagelen Asli)




8 comments:

  1. Very unique blog.
    Fantastic pictures. Wow....

    Please visit:
    http://funfree-bali.blogspot.com

    Keep blogging.
    Don't forget to promote your blog.
    Good day.

    ReplyDelete
  2. ya memang menyenangkan sekaligus prihatin melihat itu.

    ReplyDelete
  3. ehm...setubuh mas naji...salut buat simbok - simbok kita ...ihikss...

    ReplyDelete
  4. Begitu gigih mereka..

    Saya jadi bersemangat dengan semangat ingin membebaskan mereka dari derita ini...

    Lakukan hal paling kecil yang bisa kita lakukan...

    Semangatz..

    ReplyDelete
  5. wahhh potret hidup masyarakat umum di Indonesia,....

    ReplyDelete
  6. semua orangtua adalah pejuang bagi anak-anaknya
    selain itu
    seperti yg dibilang mas Brigadista ...beginilah potret kehidupan umumnya masyarakat Indonesia

    ReplyDelete
  7. Betul bunda....dan inilah keadaan yang sebenarnya...

    ReplyDelete
  8. krendetan krendetan......... kapan kapan aku tak mampir maneh

    ReplyDelete