Wednesday, July 16, 2008

"Buh Anyar" atau Jembatan Sungai Bogowonto

Salah satu yang mengingatkan kita akan Bagelen adalah Buh Anyar atau Jembatan Sungai Bogowonto. Karena setiap kita akan memasuki wilayah Kec. Bagelen, kita pasti akan melewati jembatan ini ( masyarakat Bagelen lebih familiar dengan istilah "Buh Anyar").

Buh Anyar ini pula yang digunakan sebagai batas wilayah antara kec. Bagelen dan kecamatan-kecamatan yang berada disebelah barat Bagelen.

Sampai dengan saat ini kondisi bangunan "Buh Anyar " masih berdiri kokoh...seolah menyambut kedatangan kita dan membuat kita akan selalu mengingat Bagelen Tercinta.

Saat ini ada dua buh yang berdiri kokoh, yaitu "buh" yang baru yang dilewati kendaraan-kendaraan besar dan "buh" yang lama yang hanya dilewati sepeda atau sepeda motor. Namun dalam musim kemarau seperti ini "buh" yang lama dijadikan tempat menjemur pada oleh masyarakat sekitar.

Berikut ini adalah beberapa foto yang akan menggambarkan kondisi "buh" saat ini, baik yang baru maupun yang lama.


Gambar 1. Buh Anyar dari sebelah timur (sedang ada truk yg melintas)

Gambar 2. Diatas Buh Anyar (yg baru)

Gambar 3. Buh Anyar (yg baru)

Gambar 4. Buh yg lama berdampingan setia dengan Buh yang baru

Gambar 5. Aktifitas menjemur padi di Buh yang Lama
Gambar 6. Aktifitas menjemur padi di Buh yang Lama (mas Kukuh dari Kediren sedang mengumpulkan padi yg pada sore hari)




Gambar 7. Aktifitas menjemur padi di Buh yang Lama



Gambar 8. Aktifitas menjemur padi di Buh yang Lama

Gambar 9. Anak-anak lagi bermain diatas buh yang lama
Gambar 10. Hore...itu pesawatku lewat lho...

Gambar 11. Tuh..kalo kamu mau lihat gnung Sarangan...ada disebelah sana

Gambar 12. Kokohnya tiang pondasi
Naji- 13 Juli 2008
Gambar ini saya ambul dengan Canon EOS 400 D


2 comments:

  1. Lihat foto buh Bogowonto saya jadi ingat swargi simbah saya, saya waktu kecil sering diajak simbah nyekar ke sarehan Bagelen dengan jalan kaki dari Wingko, kalo musim kemarau simbah sering nyabrang kali, padahal kalo banjir derasnya air medeni.

    ReplyDelete