Sunday, July 8, 2007

Gula Jawa…………..

Menyadap nira untuk dijadikan gula merah atau gula jawa merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Bagelen. Nah…tentu saja hal ini membutuhkan kerja keras untuk menjadikan air nira atau dalam bahasa Bagelen disebut ‘Legen’ menjadi gula merah yang siap dipasarkan dipasar Krendetan.

Bagaiman prosesnya untuk membuat gulan jawa……Anda mau tahu…

Pertama-tama kita harus memilih pohon kelapa yang sudah siap mengeluarkan bunga /manggar. Kemudian tutup manggar atau ‘mancung’ dibuka agar manggar bias diiris tipis-tipis dengan menggunakan sabit yang sangat tajam. Kemudian dari manggar yang diiris tipis-tipis tersebut diberi tempat dari bamboo untuk menampung air nira yang akan keluar.

Tempat ini biasa kita sebut sebagai ‘bumbung’ yang terbuat dari potongan bambu yang cukup besar.

Proses pengambilan bumbung yang sudah berisi nira ini dilakukan sehari dua kali, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Orang Bagelen menyebut kegiatan ini dengan istilah ‘Nderes’. Walaupun dalam kondisi hujan, kegiatan rutin ini tidak boleh ditinggalkan karena akan membuat ‘legen’ atau air nira menjadi basi dan tidak bias dibuat menjadi gula jawa/merah.

Kemudian setelah legen diambil dari pohon, legen akan dimasak kurang lebih 2-3 jam agar legen berubah menjadi pekat. Kemudian …masih dalam keadaan panas dicetak dalam batok kelapa agar terbentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Kemudian proses pengerasan/pendinginan dengan cara didiamkan. Proses ini memakan waktu 1-1,5 jam. Nah…setelah keras jadilah gula jawa seperti yang kita jumpai.

Mata pencaharian Nderes ini banyak dilakukan diaerah lereng pegunungan dan sudah menjadikan kegiatan rutin tiap hari. Bahkan ada orang yang sehari-harinya harus menyadap nira dari 60-70 pohon, artinya dia harus naik turun pohon kelapa sebanyak jumlah pohon dikali 2……Hebat ya….dan keuletannya yang membuat salut. Bahkan tidak sedikit dari hasil nderes ini banyak keluarga yang berhasil menyekolahkan anaknya sampai tingkat atas bahkan perguruan tinggi. Termasuk saya yang hanya anaknya Wong Nderes….tpi saya bangga dengan orang tua saya….Terima kasih Bpak dan Ibu

No comments:

Post a Comment